Sampah Kardus yang Sebabkan Kantor Ahok Kebanjiran
JAKARTA - Banjir yang menggenang di Kompleks Balai
Kota Jakarta, dini hari tadi, dikarenakan adanya tumpukan sampah kardus
di dalam saluran hingga menyumbat aliran air.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu, menjelaskan, hal tersebut diketahui setelah pihaknya menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan DKI Jakarta untuk melakukan penyedotan air yang merendam.
Setelah dua mobil pemadam melakukan flushing atau penembakan air dengan tekanan tinggi ke dalam drainase di blok F, ternyata terdapat beberapa sampah kardus di sana.
"Ternyata ada sampah kardus yang menyumbat saluran. Sampah-sampah kardus ini masuk ke saluran, ditambah intensitas hujan yang lebat, membuat tersumbat. Kita minta bantuan Dinas Penanggulangan Kebakaran. Saat ditembak dengan air, muncul beberapa sampah kardus di ujung saluran," ungkap Denny kepada wartawan, Senin (9/2/2015).
Ia menambahkan, sampah kardus itu berasal dari pembungkus material bangunan, karena adanya renovasi gedung blok F.
"Mungkin para pekerja bangunan bekerja di Sabtu dan Minggu, dan mungkin sampah kardus enggak dibuang dengan benar. Harusnya tidak boleh begitu," kata dia.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang terus mengguyur Ibu Kota sejak Minggu malam juga membuat Kompleks Istana Negara Banjir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun geram karena ia menilai saluran air sudah berfungsi dengan baik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu, menjelaskan, hal tersebut diketahui setelah pihaknya menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan DKI Jakarta untuk melakukan penyedotan air yang merendam.
Setelah dua mobil pemadam melakukan flushing atau penembakan air dengan tekanan tinggi ke dalam drainase di blok F, ternyata terdapat beberapa sampah kardus di sana.
"Ternyata ada sampah kardus yang menyumbat saluran. Sampah-sampah kardus ini masuk ke saluran, ditambah intensitas hujan yang lebat, membuat tersumbat. Kita minta bantuan Dinas Penanggulangan Kebakaran. Saat ditembak dengan air, muncul beberapa sampah kardus di ujung saluran," ungkap Denny kepada wartawan, Senin (9/2/2015).
Ia menambahkan, sampah kardus itu berasal dari pembungkus material bangunan, karena adanya renovasi gedung blok F.
"Mungkin para pekerja bangunan bekerja di Sabtu dan Minggu, dan mungkin sampah kardus enggak dibuang dengan benar. Harusnya tidak boleh begitu," kata dia.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang terus mengguyur Ibu Kota sejak Minggu malam juga membuat Kompleks Istana Negara Banjir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun geram karena ia menilai saluran air sudah berfungsi dengan baik.
Read More »